Mahasiswa Papua di Ternate Demo: DOB dan Otsus Ancaman Bagi OAP dan Pintu Masuk Pemodal
Mahasiswa Papua di Ternate Demo: DOB dan Otsus Ancaman Bagi OAP dan Pintu Masuk Pemodal
Mahasiswa Papua di Ternate Demo: DOB dan Otsus Ancaman Bagi OAP dan Pintu Masuk Pemodal
Aliansi Rakyat Bergerak mengadakan Aksi untuk memperingati momentum MayDay, Hari Pendidikan Nasional, dan 24 tahun Reformasi.
Sejumlah kebijakan yang anti-rakyat termanifestasi dalam penghapusan subsidi migas, privatisasi sektor publik, deregulasi, dan peningakatan devisa melalui perdagangan, Pajak, dan eksploitasi buruh migran. Maka kerjasama internasional CEPA, BRI, MEA, KTT G20 dan lainnya yang diiming-imingi oleh rezim menuju Indonesia maju justru menjadi malapetaka bagi rakyat Indonesia dengan menanggung hutang luar negeri, serta merasakan dampak dari inflasi dan kenaikan harga secara internasional.
Tidak berlangsung lama aparat kepolisian merangsek dan mengintimidasi masa aksi dengan membentak dan memaksa masa aksi membubarkan diri dengan alasan tidak ada surat pemberitahuan.
PRP Jabodetabek dan FRI-WP menyampaikan 10 tuntutan dalam aksi tolak DOB Dan Otsus, Termasuk menyampaikan solidaritas untuk Hariz Azhar-Fatiah serta bagi perjuangan warga Wadas menolak tambang
Dengan Bundaran UGM sebagai titik kumpulnya, massa aksi berkumpul pada pukul 13:00 WIB, dan melakukan Long March menuju Tugu Pal Putih pada pukul 15:40 WIB , kemudian massa sampai pada pukul 16:40 WIB.
Tidak sedikit massa aksi yang mendapatkan kekerasan dan intimidasi, bahkan ada salah satu massa aksi perempuan dari Papua. Sekitar 22 orang ditangkap saat aksi. Aparat menembakan gas air mata dan water canon terhadap massa aksi. Setelah massa berhamburan dan kocar-kacir, aparat melakukan pengejaran, pemukulan, pengeroyokan dan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk mencari massa aksi.
Kata-kata dapat mengubah dunia dan panggung sejarah hanya terjadi sekali
© PEMBEBASAN 2010 - 2024